Kode Warna Hexadecimal

Posted by Ahaa Friday, May 24, 2013 1 comments
Silahkan klik warna yang ingin anda ketahui kode hexnya.

Atau silahkan pilih dari daftar dibawah ini:
CONTOH KODE HEX:#ffffff NAMA WARNA: PUTIH
Kode Hex, Nama Warna: #F0F8FF Aliceblue
Kode Hex, Nama Warna: #FAEBD7 Antiquewhite
Kode Hex, Nama Warna: #00FFFF Aqua
Kode Hex, Nama Warna: #7FFFD4 Aquamarine
Kode Hex, Nama Warna: #F0FFFF Azure
Kode Hex, Nama Warna: #F5F5DC Beige
Kode Hex, Nama Warna: #FFE4C4 Bisque
Kode Hex, Nama Warna: #000000 Black
Kode Hex, Nama Warna: #FFEBCD Blanchedalmond
Kode Hex, Nama Warna: #0000FF Blue
Kode Hex, Nama Warna: #8A2BE2 Blueviolet
Kode Hex, Nama Warna: #A52A2A Brown
Kode Hex, Nama Warna: #DEB887 Burlywood
Kode Hex, Nama Warna: #5F9EAD Cadetblue
Kode Hex, Nama Warna: #7FFF00 Chartreuse
Kode Hex, Nama Warna: #D2691E Chocolate
Kode Hex, Nama Warna: #FF7F50 Coral
Kode Hex, Nama Warna: #64950 Cornflowerblue
Kode Hex, Nama Warna: #FFF8DC Cornsilk
Kode Hex, Nama Warna: #DC143C Crimson
Kode Hex, Nama Warna: #00FFFF Cyan
Kode Hex, Nama Warna: #00008B Darkblue
Kode Hex, Nama Warna: #008B8B Darkcyan
Kode Hex, Nama Warna: #B8860B Darkgoldenrod
Kode Hex, Nama Warna: #A9A9A9 Darkgray
Kode Hex, Nama Warna: #006400 Darkgreen
Kode Hex, Nama Warna: #8B008B Darkmagenta
Kode Hex, Nama Warna: #BDB76B Darkkhaki
Kode Hex, Nama Warna: #556B2F Darkolivegreen
Kode Hex, Nama Warna: #FF8C00 Darkorange
Kode Hex, Nama Warna: #9932CC Darkorchid
Kode Hex, Nama Warna: #8B0000 Darkred
Kode Hex, Nama Warna: #E9967A Darksalmon
Kode Hex, Nama Warna: #8FBC8B Darkseagreen
Kode Hex, Nama Warna: #483D8B Darkslateblue
Kode Hex, Nama Warna: #2F4F4F Darkslategray
Kode Hex, Nama Warna: #00CED1 Darkturquoise
Kode Hex, Nama Warna: #9400D3 Darkviolet
Kode Hex, Nama Warna: #FF1493 Deeppink
Kode Hex, Nama Warna: #00BFFF Deepskyblue
Kode Hex, Nama Warna: #696969 Dimgray
Kode Hex, Nama Warna: #1E90FF Dodgerblue
Kode Hex, Nama Warna: #B22222 Firebrick
Kode Hex, Nama Warna: #FFFAF0 Floralwhite
Kode Hex, Nama Warna: #228B22 Forestgreen
Kode Hex, Nama Warna: #FF00FF Fuchsia
Kode Hex, Nama Warna: #DCDCDC Gainsboro
Kode Hex, Nama Warna: #F8F8FF Ghostwhite
ode Hex, Nama Warna: #FFD700 Gold
Kode Hex, Nama Warna: #DAA520 Goldenrod
Kode Hex, Nama Warna: #808080 Gray
Kode Hex, Nama Warna: #008000 Green
Kode Hex, Nama Warna: #ADFF2F Greenyellow
Kode Hex, Nama Warna: #F0FFF0 Honeydew
Kode Hex, Nama Warna: #FF69B4 Hotpink
Kode Hex, Nama Warna: #CD5C5C Indianred
Kode Hex, Nama Warna: #4B0082 Indigo
Kode Hex, Nama Warna: #FFFFF0 Ivory
Kode Hex, Nama Warna: #F0E68C Khaki
Kode Hex, Nama Warna: #E6E6FA Lavender
Kode Hex, Nama Warna: #FFF0F5 Lavenderblush
Kode Hex, Nama Warna: #7CFC00 Lawngreen
Kode Hex, Nama Warna: #FFFACD Lemonchiffon
Kode Hex, Nama Warna: #ADE8E6 Lightblue
Kode Hex, Nama Warna: #F08080 Lightcoral
Kode Hex, Nama Warna: #E0FFFF Lightcyan
Kode Hex, Nama Warna: #FAFAD2 Lightgoldenrodyellow
Kode Hex, Nama Warna: #90EE90 Lightgreen
Kode Hex, Nama Warna: #D3D3D3 Lightgray
Kode Hex, Nama Warna: #FFB6C1 Lightpink
Kode Hex, Nama Warna: #FFA072 Lightsalmon
Kode Hex, Nama Warna: #20B2AA Lightseagreen
Kode Hex, Nama Warna: #87CEFA Lightskyblue
Kode Hex, Nama Warna: #778899 Lightslategray
Kode Hex, Nama Warna: #B0C4DE Lightsteelblue
Kode Hex, Nama Warna: #FFFFE0 Lightyellow
Kode Hex, Nama Warna: #00FF00 Lime
Kode Hex, Nama Warna: #32CD32 Limegreen
Kode Hex, Nama Warna: #FAF0E6 Linen
Kode Hex, Nama Warna: #FF00FF Magenta
Kode Hex, Nama Warna: #800000 Maroon
Kode Hex, Nama Warna: #66CDAA Mediumaquamarine
Kode Hex, Nama Warna: #0000CD Mediumblue
Kode Hex, Nama Warna: #BA55D3 Mediumorchid
Kode Hex, Nama Warna: #9370DB Mediumpurple
Kode Hex, Nama Warna: #3CB371 Mediumseagreen
Kode Hex, Nama Warna: #7B68EE Mediumslateblue
Kode Hex, Nama Warna: #00FA9A Mediumspringgreen
Kode Hex, Nama Warna: #48D1CC Mediumturquoise
Kode Hex, Nama Warna: #C71585 Mediumvioletred
Kode Hex, Nama Warna: #191970 Midnightblue
Kode Hex, Nama Warna: #F5FFFA Mintcream
Kode Hex, Nama Warna: #FFE4E1 Mistyrose
Kode Hex, Nama Warna: #FFE4E1 Moccasin
Kode Hex, Nama Warna: #FFDEAD Navajowhite
Kode Hex, Nama Warna: #000080 Navy
Kode Hex, Nama Warna: #FDF5E6 Oldlace
Kode Hex, Nama Warna: #808000 Olive
Kode Hex, Nama Warna: #6B8E23 Olivedrab
Kode Hex, Nama Warna: #FFA500 Orange
Kode Hex, Nama Warna: #FF1000 Orangered
Kode Hex, Nama Warna: #DA70D6 Orchid
Kode Hex, Nama Warna: #EEE8AA Palegoldenrod
Kode Hex, Nama Warna: #98FB98 Palgreen
Kode Hex, Nama Warna: #AFEEEE Paleturquoise
Kode Hex, Nama Warna: #DB7093 Palevioletred
Kode Hex, Nama Warna: #FFEFD5 Papayawhip
Kode Hex, Nama Warna: #FFDAB9 Peachpuff
Kode Hex, Nama Warna: #CD853F Peru
Kode Hex, Nama Warna: #FFC0CB Pink
Kode Hex, Nama Warna: #DDA0DD Plum
Kode Hex, Nama Warna: #B0E0E6 Powderblue
Kode Hex, Nama Warna: #800080 Purple
Kode Hex, Nama Warna: #FF0000 Red
Kode Hex, Nama Warna: #BC8F8F Rosybrown
Kode Hex, Nama Warna: #4169E1 Royalblue
Kode Hex, Nama Warna: #8B4513 Saddlebrown
Kode Hex, Nama Warna: #FA8072 Salmon
Kode Hex, Nama Warna: #F4A460 Sandybrown
Kode Hex, Nama Warna: #2E8B57 Seagreen
Kode Hex, Nama Warna: #FFF5EE Seashell
Kode Hex, Nama Warna: #A0522D Sienna
Kode Hex, Nama Warna: #C0C0C0 Silver
Kode Hex, Nama Warna: #87CEEB Skyblue
Kode Hex, Nama Warna: #708090 Slategray
Kode Hex, Nama Warna: #FFFAFA Snow
Kode Hex, Nama Warna: #00FF7F Springgreen
Kode Hex, Nama Warna: #4682B4 Steelblue
Kode Hex, Nama Warna: #D2B48C Tan
Kode Hex, Nama Warna: #008080 Teal
Kode Hex, Nama Warna: #D8BFD8 Thistle
Kode Hex, Nama Warna: #FF6347 Tomato
Kode Hex, Nama Warna: #40E0D0 Turquoise
Kode Hex, Nama Warna: #EE82EE Violet
Kode Hex, Nama Warna: #F5DEB3 Wheat
Kode Hex, Nama Warna: #FFFFFF White
Kode Hex, Nama Warna: #F5F5F5 Whitesmoke
Kode Hex, Nama Warna: #FFFF00 Yellow
Kode Hex, Nama Warna: #9ACD32 Yellowgreen

Atau klik disini untuk mendapatkan kode warna RGB dan Hexadecimal.

Baca Selengkapnya ....

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Posted by Ahaa Saturday, May 18, 2013 2 comments
STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya.

1. Struktur Runtunan (sequence)
Runtunan merupakan struktur dasar algoritma terdiri dari satu atau lebih instruksi, yang setiap instruksinya dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisan algoritma tersebut. Sebuah instruksi dikerjakan setelah instruksi sebelumnya dikerjakan.

Perhatikan gambar berikut ini :

flowchart-runtunan

Flowchart Runtunan

Contoh :
Algoritma Pertama :                                        Algoritma Kedua :
A = 10                                                               A = 10
A = A2 + 2                                                        B = A – 5
B = A – 5                                                          A = A2 + 2
C = A + B + 3                                                   C = A + B + 3
C = C + 5                                                          C = C + 5
Output(A,B,C)                                                   Output(A,B,C)


2. Sruktur Pemilihan (selection)

Bentuk Instruksi pemilihan :
· Instruksi IF
Instruksi ini lebih cocok digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai dengan operator <, <=, >, >= maupun operator = =,!=.

Bentuk-bentuk unstruksi IF :
1. Pernyataan IF Sederhana
2. Pernyataan IF-ELSE
3. Pernyataan IF Bertingkat

· Instruksi SWITCH
Instruksi ini lebih cocok dipakai untuk pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai = =.

INSTRUKSI IF
Secara umum, flowchartnya sebagai berikut :
flowchart-if



     1. Instruksi IF Sederhana
Instruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu instruksi atau blok instruksi, jika dan hanya jika kondisinya terpenuhi. Tes kondisi ini sering disebut tes satu arah.

Bentuk Pseudocode :

Pernyataan_A
if <kondisi> then
<Pernyataan>
Pernyataan_B

Atau

Pernyataan_A
if <kondisi> then
<Pernyataan_1>
<Pernyataan_2>
. . .
<Pernyataan_n>
endif
Pernyataan_B


Dalam bahasa C/C++, kita tidak mengikutsertakana kata then dalam membuat instruksi IF. Berikut adalah sintaksis yang dipakai dalam bahasa C/C++.


if (kondisi)
{
    true expression
}


Keterangan :

Jika pernyataan yang berbentuk kondisi (expression condition), yang dievaluasi salah, maka blok pernyataan true akan diabaikan, dan sebaliknya, jika kondisi terpenuhi, maka blok true statement akan dieksekusi atau dikerjakan oleh program. Yang juga perlu diperhatikan dalambahasa C/C++, jika terdapat lebih dari satu blok statement true maka diharuskan menggunakan { }. Jadi semua blok akan diletakan dalam { }. Namun jika blok true statement hanya ada satu, tidak diharuskan menggunakan { }. Terdapat aturan juga, bahwa setelah statement kondisi, maka sebaiknya jangan menggunakan tanda ;.

     2. Instruksi IF-ELSE
Instruksi ini digunakan untuk menentukan tindakan yang akan digunakan apabila kondisi bernilai benar, dan apabila kondisi bernilai salah.

Bentuk Pseudocode :

Pernyataan_A
if <kondisi> then
<Pernyataan_1>
else
<Pernyataan_2>
endif
Pernyataan_B

Sintaksis yang dipakai dalam bahasa C/C++ :

if (kondisi)
{
    true statement
}
else
{
    false statement
}


Keterangan :
Jika kondisi pernyataan yang dievaluasi bernilai benar, maka blok true statement akan dieksekusi dan jika pernyataan tersebut salah, maka eksekusi program akan tertuju pada false statement.

     3. Instruksi IF Bertingkat
Merupakan bentuk IF dengan statement IF lain di dalam IF sebelumnya.

Bentuk Pseudocode :

if <kondisi_1> then
<Pernyataan_1>
else
if <kondisi_2> then
<Pernyataan_2>
else
if <kondisi_3> then
<Pernyataan_3>
                  . . .
else
<pernyataan_m>
endif
endif
endif


Penulisan dalam bahasa C/C++ :

if (kondisi_A)
{
    if (kondisi_B)
    {
       true statement_B;
    }
    else
    {
       false statement_B;
    }
}
else
{
    false statement_A;
}


INSTRUKSI SWITCH
Pemilihan proses untuk sejumlah kondisi bisa dilaksanakan dengan instruksi SWITCH. Pernyataan SWITCH digunakan untuk menyederhanakan instruksi IF-ELSE Bertingkat.
Semua masalah yang bisa diselesaikan menggunakan instruksi SWITCH, pasti juga bisa ditangani dengan menggunakan instruksi IF, tetapi tidak sebaliknya.

Bentuk Pseudocode :

switch <pilihan>
     case <pilihan_1> : <aksi_1>
     case <pilihan_2> : <aksi_2>
               . . .
     case <pilihan_n> : <aksi_n>
     Otherwise aksi
endcase

Penulisan dalam bahasa C/C++ :

switch (kondisi)
{
     case konstanta1:{statement; break}
     case konstanta2:{statement; break}
     case konstanta3:{statement; break}
     case konstanta4:{statement; break}
     . . .
     default:{statement; break}
}

Baca Selengkapnya ....

TABEL KEBENARAN

Posted by Ahaa 0 comments
II.2 TABEL KEBENARAN 

Logika adalah ilmu tentang penalaran. Penalaran berarti mencari bukti validitas dari suatu argument,mencari konsistensi dari pernyataan-pernyataan, dan membahas tentang kebenaran dan ketidakbenaran.

Logika hanya berhubungan dengan bentuk-bentuk logika dari argument-argumen, serta penarikan kesimpulan terhadap validitas dari argument tersebut. Logika tidak mempermasahkan arti sebenarnya dari pernyataan tersebut, ataupun isi dari pernyataan. Penekanan hanya pada premis-premis yang benar untuk menghasilkan kesimpulan yang benar. Penekanan logika pada penarikan kesimpulan tentang validitas argumen untuk mendapatkan kebenaran yang bersifat abstrak, yang dibangun dengan memakai kaidah-kaidah dasar logika tentang kebenaran dan ketidakbenaran yang menggunakan perangkai logika.

Contoh :
Jika hari hujan maka yusuf basah kuyup.

Proposisi kedua atau konsekuen masih bisa diperdebatkan kebenarannya. Karena bisa jadi baju yusuf basah karena disiram oleh temannya atau sebab lainnya. Logika disini menekankan pada kemungkinann-kemungkinan tersebut.

(1). Amin menangkap bola dan menendangnya.
(2). Amin menendang bola dan menangkapnya.

Logika tidak mempermasalahkan pengertian sesuai bahasa sehari-hari, karena logika mementingkan bentuk dari pernyataan-pernyataan. Perangkai “dan” hanya perangkai yang bersifat komutatif sehingga kedua logika kalimat diatas sama saja.

Untuk menentukan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi dalam hal ini proposisi majemuk dari proposisi atomiknya dan cara mereka dihubungkan oleh operator logika digunakanlah sebuah alat yang dipakai untuk memberikan nilai yang dinamakan tabel kebenaran. Sebelumnya perlu untuk mengetahui tabel kebenaran dari perangkai logika yang menjadi dasar pembuktian validitas argumen.

II.2.1. Perangkai Logika atau Operator
Setiap perangkai memiliki nilai kebenaran masing-masing sesuai dengan jenis perangkai logika yang digunakan.
No
Perangkai
Arity
Simbol
1.
Dan(And)
Unary
Λ
2.
Atau(Or)
Binary
V
3.
Tidak/Bukan(Not)
Binary
­­­­­¬
4.
Jika… maka…(if … then…/implies)
Binary
5.
Jika dan hanya jika(if and only if)
Binary


II.2.1.1. Negasi(¬)
Negasi dipergunakan untuk menggantikan perangkai “tidak(not)” dan berikut adalah table kebenarannya.

A
¬A
¬ ¬A
F
T
F
T
F
T

Perangkai ¬ disebut perangkai unary atau monadic karena hanya dapat merangkai satu variable proposional.

Contoh :
(1) Komputer mahal atau murah

Contoh tersebut diubah menjadi variabel proposional menjadi :
A : Komputer mahal A : Komputer mahal
B : Komputer murah ¬A : Komputer murah

Bentuk logikanya adalah (A V B), tidak boleh ditafsirkan dan diganti dengan variabel proposional disebelah kanannya sehingga bentuk logikanya menjadi (A V ¬A). Perangkai konjungsi, disjungsi, dan negasi merupakan perangkai alamiah atau dasar karena semua perangkai dapat dijelaskan dengan ketiga perangkai tersebut.

Catatan:
- Beberapa literatur menggunakan notasi “¬p”, “ ”, atau “not p” untuk menyatakan ingkaran.
- Kata “tidak” dapat dituliskan di tengah pernyataan. Jika kata “tidak” diberikan di awal pernyataan maka ia biasanya disambungkan dengan kata “benar” menjadi “tidak benar”. Kata “tidak” dapat juga diganti dengan “bukan” bergantung pada rasa bahasa yang tepat untuk pernyataan tersebut.

II.2.1.2. Konjungsi (Λ)
Konjungsi(conjuntion) adalah kata lain dari perangkai ”dan (and)”. Menggabungkan 2 proposisi untuk membentuk logika konjungsinya sehingga merupakan perangkai binary dan memiliki tabel kebenaran sebagai berikut :
A
B
A Λ B
F
F
F
F
T
F
T
F
F
T
T
T

Contoh :
A : Galih naik sepeda
B : Ratna naik sepeda
A Λ B : Galih dan Ratna naik sepeda

II.2.1.3. Disjungsi(V)
Disjungsi merupakan perangkai binary yang merangkai 2 proposisi dan memiliki simbol “V”. Perangkai ini memiliki tabel kebenaran seperti dibawah ini:
A
B
V B
F
F
F
F
T
T
T
F
T
T
T
T


A: Mesin mobil saya rusak
B: karburator mobil saya rusak
A V B : Mesin mobil atau karburator mobil saya rusak

I was in yogyakarta or Surabaya at 08.00 p.m yesterday
Physically, it’s impossible in 2 places at the same time, so “or” in here use definition of “exlusive or”.
You have either pizza or hamburger.
In that statement, you can choose pizza or hamburger or both. In here use definition of “inclusive or”.

Perangkai disjungsi pada logika cenderung memakai “inclusive or”.

II.2.1.4. Implikasi()
Implikasi A → B menyatakan A mengimplikasikan B. Jika A benar maka Q benar, tetapi jika A tidak benar maka B bisa benar atau bisa tidak benar.

A : Nilai Ujian akhir anda adalah 80 atau <80
B : Anda mendapat nilai A
A → B : Jika nilai akhir anda 80 atau lebih maka anda mendapat nilai A

A
B
 B
F
F
T
F
T
T
T
F
F
T
T
T


(a) Jika A, maka B (if A, then B)
(b) Jika A, B (if A, B)
(c) A mengakibatkan B (A implies B)
(d) B jika A (B if A)
(e) A hanyajika B (A only if B)
(f) A syarat cukup agarB (A is sufficient for B)
(g) B syarat perlu bagi A (B is necessary for A)
(i) B bilamana A (B whenever A)

Latihan :
“Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari akan bersinar esok hari”True/False?
“Jika hari ini Selasa, maka saya adalah seekor pinguin.”True/ False?
“Jika1+1=6, Maka SBY adalah presiden.”True/ False?
“Jika bulan dibuat dari keju, maka saya lebih kaya dari Bill Gates.”True orFalse?

II.2.1.5. Ekuivalensi(↔)
Operator biimplikasi A ↔B menyatakan bahwa A benar jika dan hanya jika B benar

A : SBY menang pada pemilu 2004
B : SBY akanmenjadi Presiden mulai tahun 2004
A ↔ B : Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka SBY akan menjadi Presiden pada tahun 2004

A
B
 B
F
F
T
F
T
F
T
F
F
T
T
T

(a) A jika dan hanya jika B. (A if and only if B)
(b) A adalah syarat perlu dan cukup untuk B. (A is necessary and sufficient for B)
(c) Jika A maka B, dan sebaliknya. (if A then Bq, and conversely)
(d) A jikka B(A iff B)

Baca Selengkapnya ....
trikmudahseo.blogspot.com support phonks.blogspot.com - Original design by Bamz | Copyright of do with heart.